Firewall
adalah sistem keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk melindungi
komputer dari beberapa jenis serangan dari komputer luar.
Config
Server Firewall (atau CSF) adalah firewall yang bersifat open source untuk
sebagian besar distribusi Linux dan VPS berbasis Linux. Selain fungsionalitas
dasar dari paket penyaringan firewall - CSF menyertakan fitur keamanan lainnya,
seperti deteksi login / intrusion / flood. CSF menyertakan integrasi UI untuk
cPanel, DirectAdmin dan Webmin, namun pada percobaan ini hanya mengunakan command
line. CSF mampu mengenali banyak serangan, seperti port scan, SYN floods, dan
serangan login brute force pada banyak layanan.
Config
Server Firewall (CSF) menawarkan berbagai macam perlindungan untuk VPS.
1. Login
authentication failure daemon
CSF
memeriksa log untuk usaha login yang gagal pada interval waktu reguler, dan
dapat mengenali sebagian besar percobaan login yang gagal untuk mendapatkan
akses ke server cloud. Selain itu, kita dapat menentukan file login sendiri
dengan pencocokan ekspresi reguler. Hal dapat membantu jika kita memiliki
aplikasi yang kemudian ada log gagal masuk, dan akan memblokir pengguna setelah
gagal masuk mencapai jumlah yang ditentukan.
2. Process
tracking
CSF
dapat dikonfigurasi untuk melacak proses untuk mendeteksi proses yang
mencurigakan dan mengirim email ke administrator sistem jika terdeteksi.
3. Directory
watching
Pantauan
direktori akan memantau apabila terdapat script atau folder yang mencurigakan
dan akan mengirim email ke administrator sistem saat terdeteksi.
4. Messenger
service
Fitur
ini memungkinkan CSF mengirim pesan yang lebih informatif ke client saat sebuah
pemblokiran diterapkan. Fitur ini memiliki keuntungan dan kerugian. Di satu
sisi, memungkinkan untuk memberikan lebih banyak informasi kepada klien. Di
sisi lain, memberikan lebih banyak informasi, yang mungkin akan mempermudah penyerang
untuk menyerang VPS kita.
5. Flood
protection
Pengaturan
ini memberikan perlindungan terhadap serangan flood, seperti serangan DDoS. Kita
dapat menentukan jumlah koneksi yang diizinkan pada setiap port dalam jangka
waktu yang diinginkan.
6. Port
knocking
Port knocking
memungkinkan client untuk membuat koneksi server tanpa menggunakan port terbuka.
Server akan menghubungkan klien ke port utama setelah urutan knock port yang
berhasil.
7. Connection
limit protection
Fitur
ini bisa digunakan untuk membatasi jumlah koneksi yang aktif dari alamat IP
pada masing-masing port.
8. Port/IP
address redirection
CSF
dapat dikonfigurasi untuk mengalihkan koneksi dari IP / port ke IP / port yang
lain. Setelah pengalihan, alamat sumber klien akan menjadi alamat IP server.
9. UI
integration
CSF juga
menawarkan integrasi UI untuk cPanel dan Webmin selain interface dari command
line.
10. IP block
list
Fitur
ini memungkinkan CSF mendownload daftar alamat IP yang diblokir secara otomatis.
Cara
menginstall Config Server Firewall (CSF)
1. Download
CSF
CSF
merupakan aplikasi pihak ketiga yang tidak akan ada pada saat penginstallan system
operasi linux Ubuntu, sehingga dibutuhkan untuk mendownload agar dapat
menggunakan CSF ini. CSF dapat didownload dari website ConfigServer dengan
melalui console terminal, download CSF dapat dilakukan dengan memasukkan
perintah ke dalam console terminal :
wget
http://download.configserver.com/csf.tgz
Kemudian
tekan enter, jika berhasil, maka akan muncul pesan pada console terminal
seperti di bawah ini.
2. Meng-ekstrak CSF
Hasil
download yang dilakukan pada lankah sebelumnya merupakan file .tar dan harus di
ekstrak agar dapat di install. Untuk meng-ekstraknya masukkan perintah pada
console terminal :
tar
-xzf csf.tgz
Kemudian
tekan enter, jika berhasil, maka akan muncul pesan pada console terminal
seperti di bawah ini.
3. Install CSF
Untuk
menginstall CSF, sebelumnya harus masuk ke dalam direktori csf dengan perintah
:
cd
csf
setelah
itu masukkan perintah pada console terminal :
sh
install.sh
Kemudian
tekan enter, jika berhasil, maka akan muncul pesan yang menandakan install
berhasil pada console terminal seperti di bawah ini.
4. Pengecekan Module
Ini
adalah langkah opsional yang dapat dilakukan untuk mengecek apakah seluruh
module telah terinstall dengan baik. Pengecekan dapat dilakukan dengan
memasukkan perintah ke dalam console terminal :
perl
/usr/local/csf/bin/csftest.pl
Kemudian
tekan enter, jika berhasil, maka akan muncul pesan yang menandakan bahwa seluruh
module telah OK terinstall pada console terminal seperti di bawah ini.
5. Konfigurasi
CSF
CSF
dapat dikonfigurasi melalui script yang dapat diakses dengan memasukkan
perintah :
nano
/etc/csf/csf.conf
Tekan
enter, maka pada awal akan muncul seperti tampilan di bawah ini.
6. Konfigurasi Port
Semakin
sedikit akses yang ada pada VPS, maka akan semakin aman server. Namun, tidak
semua port bisa ditutup karena client harus bisa menggunakan layanan server.
Konfigurasi port pertama kali akan terlihat seperti ini.
TCP_IN = "20,21,22,25,53,80,110,143,443,465,587,993,995"
TCP_OUT = "20,21,22,25,53,80,110,113,443"
UDP_IN = "20,21,53"
UDP_OUT
= "20,21,53,113,123"
Layanan
open ports :
- Port 20: FTP data transfer
- Port 21: FTP control
- Port 22: Secure shell (SSH)
- Port 25: Simple mail transfer protocol (SMTP)
- Port 53: Domain name system (DNS)
- Port 80: Hypertext transfer protocol (HTTP)
- Port 110: Post office protocol v3 (POP3)
- Port 113: Authentication service/identification protocol
- Port 123: Network time protocol (NTP)
- Port 143: Internet message access protocol (IMAP)
- Port 443: Hypertext transfer protocol over SSL/TLS (HTTPS)
- Port 465: URL Rendesvous Directory for SSM (Cisco)
- Port 587: E-mail message submission (SMTP)
- Port 993: Internet message access protocol over SSL (IMAPS)
- Port 995: Post office protocol 3 over TLS/SSL (POP3S)
Kita
dapat menggunakan port mana saja yang dibutuhkan, sehingga kita dapat mematikan
port-port yang tidak digunakan.
Berikut
ini adalah konfigurasi port yang harus digunakan ketika ingin memakai server :
a. Server
apa saja
- TCP_IN: 22,53
- TCP_OUT: 22,53,80,113,443
- UPD_IN: 53
- UPD_OUT: 53,113,123
b. Apache
- TCP_IN: 80,443
- FTP server
- TCP_IN: 20,21
- TCP_OUT: 20,21
- UPD_IN: 20,21
- UPD_OUT:20,21
c. Mail
server
- TCP_IN: 25,110,143,587,993,995
- TCP_OUT: 25,110
d. MySQL
server (membutuhkan izin akses)
- TCP_IN: 3306
- TCP_OUT: 3306
Jika
kita mengunakan IPv6, maka kita juga harus melakukan konfigurasi yang sama pada
TCP6_IN, TCP6_OUT, UPD6_IN, and UPD6_OUT.
Setelah
melakukan konfigurasi port, maka simpan dengan menekan Ctrl+O untuk menyimpan
konfigurasi dan tekan Ctrl+Z untuk keluar dari editor. Terapkan konfigurasi
yang telah disimpan dengan memasukkan perintah pada console terminal :
csf –r
Jika
semua telah berjalan baik dan dapat mengakses server, maka langkah selanjutnya
mematikan testing dengan masuk ke dalam editor dengan memasukkan perintah :
nano
/etc/csf/csf.conf
Ubah
konfigurasi TESTING yang terdapat pada awal file dengan 0 seperti di bawah ini.
Simpan
file tersebut, dan lakukan penerapan sekali lagi dengan perintah
csf -r
7. Blokir IP
Jika
ingin memblokir suatu IP, masuk ke dalam file deny dengan perintah :
nano
/etc/csf/csf.deny
Maka
akan terlihat tampilan awal seperti di bawah ini.
Lakukan
pemblokiran dengan memasukkan IP Address dan range jika ada, seperti contoh di
bawah ini melakukan pemblokiran dua buah IP
8. Pengizinan
IP (Allow IP)
Jika
ingin mengizinkan suatu IP, masuk ke dalam file allow dengan perintah :
nano
/etc/csf/csf.allow
Maka
akan terlihat tampilan awal seperti di bawah ini.
Lakukan
pengizinan dengan memasukkan IP Address dan range jika ada, seperti contoh di
bawah ini melakukan pemblokiran sebuah IP.
9. Ignoring
IP
CSF
juga memiliki kemampuan untuk mengecualikan alamat IP dari filter firewall.
Alamat IP di csf.ignore akan melewati filter firewall, dan hanya dapat diblokir
jika tercantum dalam file csf.deny.
Untuk
masuk ke dalam file ignore, masukkan perintah ke dalam console terminal :
nano
/etc/csf/csf.ignore
Tekan
enter, maka akan terlihat tampilan awal seperti di bawah ini.
IP
Address dari computer kita akan langsung tercantum dalam daftar IP ignore.
Kesimpulan
:
Firewall
merupakan filter yang dapat mencegah apabila terdapat akses yang tidak
diinginkan. Pada firewall yang menggunakan CSF, dapat melakukan pencegahan
dengan menggunakan allow, deny, maupun ignore terhadap IP Address yang ingin
melakukan akses ke dalam network.
No comments:
Post a Comment