Thursday, January 8, 2015

Pengaruh Globalisasi Terhadap Lingkungan



Pengaruh Globalisasi Terhadap Lingkungan


Hai, apa kabar semua? Kalau saya baik-baik saja, selesai liburan langsung di tekankan dengan tugas-tugas pemberian dosen. Salah satunya adalah yang sekarang ini, tugas membuat semacam artikel tentang Pengaruh Globalisasi Terhadap Lingkungan. Globalisasi, mungkin kata itu sering kita dengar dari media masa, ataupun dari percakapan sehari-hari. Kata globalisasi sendiri muncul pada dekade akhir abad ke-20. Dengan adanya Globalisasi, negara-negara dapat dengan mudah melakukan suatu interaksi, bahkan individu dalam suatu negara dengan individu di negara lain dapat dengan mudah melakukan suatu interaksi, baik dalam hal komunikasi, pertukaran komoditi, pertukaran informasi, dan lainnya. Pengaruh globalisasi semakin dirasakan oleh masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan atas hingga kalangan bawah. Bagi para investor, globalisasi dinilai sebagai peluang untuk mengembangkan usaha-usaha baru. Bagi para mahasiswa seperti saya, globalisasi seperti sebuah persaingan dalam meningkatkan kualitas pribadi dan nilai jual. Bagi pemodal kelas kaki lima, globalisasi merupakan persaingan yang tidak seimbang, dan menurunnya penghasilan. Beberapa Perubahan globalisasi yang mempengaruhi masyarakat adalah:

1.    Revolusi Hijau
Revolusi Hijau merupakan yang pada awalnya menggunakan metode tradisional, sekarang beralih menggunakan metode modern. Banyak para petani yang menggunakan pestisida, obat pertumbuhan tanaman. Sehingga hasil pertanian dapat meningkat.

2.    Kasus Freeport
Kasus ini merupakan hubungan kontrak antara Indonesia dengan Freeport. Hasil dari hubungan kontrak ini sangat memberatkan Indonesia.

3.    Eksploitasi Pasir Laut
Merupakan kasus pengerukan pasir laut karena Australia tidak berhenti meminta pasokan pasir laut. Bisnis pasir laut memang menggiurkan pengusaha, terutama untuk daerah-daerah Indonesia bagian perbatasan. Eksploitasi tambang besar-besaran yang dilakukan enam perusahaan tambang di kawasan kepulauan Riau dan Batam mengancam kehidupan nelayan. Akibat dari eksploitasi tersebut lingkungan menjadi rusak, ekosistem terganggu, air laut di lokasi tangkapan hilang, lokasi sekitar penambangan menjadi berlumpur sehingga banyak nelayan-nelayan tradisional di kawasan penambangan pasir laut tersebut kehidupannya sangat memperihatinkan, dan terpaksa menganggur.

Pada umumnya dengan adanya globalisasi, keadaan lingkungan disekutarnya dapat menjadi lebih baik apabila di manfaatkan oleh manusia dengan baik, tetapi sebaliknya dapat berakibat buruk apabila digunakan dengan tidak sebagaimana mestinya.  Globalisasi memiliki dampak Positif dan dampak Negatif. 

Dampak positif yang terjadi diantaranya:


  1. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
  2. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. 
  3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri. 
  4. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia. 
  5. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. 
  6. Meningkatkan pembangunan negara.

   
     Adapun dampak negatifnya :

  1. ·    Semakin mudahnya nilai-nilai barat yang bersifat negative masuk ke suatu Negara baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
  2. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial
  3. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang. 
  4. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. 
  5. Menghambat pertumbuhan sektor industri. 
  6. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. 
  7. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara.


No comments:

Post a Comment