Pengaruh Globalisasi Terhadap Lingkungan
Hai, apa kabar semua? Kalau saya baik-baik saja, selesai
liburan langsung di tekankan dengan tugas-tugas pemberian dosen. Salah satunya
adalah yang sekarang ini, tugas membuat semacam artikel tentang Pengaruh
Globalisasi Terhadap Lingkungan. Globalisasi, mungkin kata itu sering kita
dengar dari media masa, ataupun dari percakapan sehari-hari. Kata globalisasi
sendiri muncul pada dekade akhir abad ke-20. Dengan adanya Globalisasi,
negara-negara dapat dengan mudah melakukan suatu interaksi, bahkan individu
dalam suatu negara dengan individu di negara lain dapat dengan mudah melakukan
suatu interaksi, baik dalam hal komunikasi, pertukaran komoditi, pertukaran
informasi, dan lainnya. Pengaruh globalisasi semakin dirasakan oleh masyarakat
Indonesia, mulai dari kalangan atas hingga kalangan bawah. Bagi para investor,
globalisasi dinilai sebagai peluang untuk mengembangkan usaha-usaha baru. Bagi
para mahasiswa seperti saya, globalisasi seperti sebuah persaingan dalam
meningkatkan kualitas pribadi dan nilai jual. Bagi pemodal kelas kaki lima,
globalisasi merupakan persaingan yang tidak seimbang, dan menurunnya
penghasilan. Beberapa Perubahan globalisasi yang mempengaruhi masyarakat
adalah:
1. Revolusi
Hijau
Revolusi Hijau merupakan yang pada
awalnya menggunakan metode tradisional, sekarang beralih menggunakan metode
modern. Banyak para petani yang menggunakan pestisida, obat pertumbuhan
tanaman. Sehingga hasil pertanian dapat meningkat.
2. Kasus
Freeport
Kasus ini merupakan hubungan kontrak
antara Indonesia dengan Freeport. Hasil dari hubungan kontrak ini sangat
memberatkan Indonesia.
3. Eksploitasi
Pasir Laut
Merupakan kasus pengerukan pasir laut
karena Australia tidak berhenti meminta pasokan pasir laut. Bisnis pasir laut
memang menggiurkan pengusaha, terutama untuk daerah-daerah Indonesia bagian
perbatasan. Eksploitasi tambang besar-besaran yang dilakukan enam perusahaan
tambang di kawasan kepulauan Riau dan Batam mengancam kehidupan nelayan. Akibat
dari eksploitasi tersebut lingkungan menjadi rusak, ekosistem terganggu, air
laut di lokasi tangkapan hilang, lokasi sekitar penambangan menjadi berlumpur
sehingga banyak nelayan-nelayan tradisional di kawasan penambangan pasir laut
tersebut kehidupannya sangat memperihatinkan, dan terpaksa menganggur.
Pada umumnya dengan adanya globalisasi, keadaan
lingkungan disekutarnya dapat menjadi lebih baik apabila di manfaatkan oleh
manusia dengan baik, tetapi sebaliknya dapat berakibat buruk apabila digunakan
dengan tidak sebagaimana mestinya. Globalisasi
memiliki dampak Positif dan dampak Negatif.
Dampak positif yang terjadi
diantaranya:
- Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
- Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
- Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
- Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
- Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
- Meningkatkan pembangunan negara.
Adapun dampak negatifnya :
- · Semakin mudahnya nilai-nilai barat yang bersifat negative masuk ke suatu Negara baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
- Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial
- Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
- Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
- Menghambat pertumbuhan sektor industri.
- Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
- Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara.
No comments:
Post a Comment