Wednesday, October 15, 2014

Tugas Ilmu Dasar & Sosial



Nama Panggilan


Saya Andriyan Adlim, biasa di panggil AA. Nama panggilan ini berasal pada waktu awal memasuki Sekolah Menengah Akhir, sekaligus memasuki hari pertama pengenalan lingkungan sekolah yang pada di sekolah lain di sebut Masa Orientasi Siswa (MOS) di mana kami sekelas belum mengenal satu sama lain. Satu hari itu kelas kami hanya di isi oleh kakak kelas yang menjelaskan bagaimana keadaan lingkungan sekolah, hingga tiba saat di mana kami harus mengenalkan diri kami masing-masing. Saya termasuk tipe orang yang mudah gugup pada saat disuruh maju ke depan. Satu persatu teman-teman yang belum dapat disebut teman maju ke depan memperkenalkan diri masing-masing, hingga pada saat giliran saya maju ke depan. Di depan kelas, saya gugup dan gemetar ketika memperkenalkan diri saya, teman-teman yang belum dapat disebut teman melihat saya dengan tawa kecil seakan melihat saya dengan pandangan yang mengganggu. Selesai memperkenalkan diri, saya duduk ke kursi masing-masing dengan pandangan aneh yang melirik kepada saya sepanjang perjalanan kembali ke kursi. Istirahat pun tiba, kakak kelas keluar ruangan, anak-anak langsung mendekati saya serta menanyakan hal-hal yang jujur membuat saya merasa tidak nyaman, hingga perempuan memanggil saya dengan A… , saya berpikir dia memanggil saya seperti itu karena dia tidak tahu nama saya. Saat jam pelajaran masuk kembali, kakak kelas kembali masuk ke kelas. Ketika sesi pada pemilihan kelas di adakan, kakak kelas mengajukan anak- anak kelas satu itu untuk memilih kandidat ketua kelas diantara teman-teman kelas nya, tiba-tiba ada teriakan “AA”. Teman-teman yang lain juga bersorak “AA”, saya pun panic karena diharuskan mnjadi kandidat ketua kelas yang sebelumnya saya tidak pernah menjadi bagian dari pengurus kelas. Semua berpikir karena nama panggilan aneh yang diberikan kepada saya sehingga menjadi panik seperti ini. Pada akhirnya yang menjadi ketua kelas adalah teman sekelas, karena saya tidak memiliki niat untuk menjadi ketua kelas. Keesokan harinya ketika saya dating ke sekolah, dan masuk kelas, saya di ejek dengan panggilan “AA” kemudian di soraki ciee2…, sungguh membuat saya tidak nyaman di hari kedua saya sekolah, setelah beberapa hari saya dipanggil “AA” entah mengapa anak-anak kelas lain juga ikut memanggil saya “AA”. Saya menjadi di kenal orang banyak yang pada sekolah sebelumnya saya adalah orang yang tidak memiliki banyak teman, bahkan jumlah teman saya pada Sekolah Menengah Pertama dapat dihitung dengan jari. Dari hari kehari saya mulai menerima nickname yang saya punya, berkat itu saya memiliki banyak teman, bukan hanya di kelas, tetapi di kelas lain. Terima kasih kepada nickname yang telah diberikan kepada saya, sebab dari nickname itu saya mendapat banyak teman, yang mana saya menjadi mengerti arti dari sebuah pertemanan. Walaupun nickname tersebut yang pada awalnya membuat saya tidak nyaman, tetapi karena nickname saya menjadi mudah dikenal orang serta mudah untuk bergaul dengan teman. Nama panggilan tersebut sampai saat ini masih saya ingat karena membuat saya merasakan ketidaknyamanan yang luar biasa mengganggu, tapi berkatnya saya memiliki banyak teman.

No comments:

Post a Comment